-->

Ads 720 x 90

Lengger Dieng (Tari Topeng ) Kesenian Khas Dieng



Lengger Dieng (Tari Topeng) adalah salah satu kesenian Khas Dieng-Wonosobo yang hampir bisa dipastikan selalu ada di setiap acara-acara pekan budaya di Dieng Plateau.

Tari Lengger diiringi oleh musik tradisional Gamelan, Ditarikan Oleh sekelompok orang terdiri Pria dan Wanita dimana Sang Pria mengenakan Pakaian Tradisional berupa Ebeg, Jarit (kain Khas Jawa) sepaha, Sumping di kepalanya  Sementara sang wanita biasanya menggunakan Jarit yang membungkus hingga mata kaki, selendang, kemben serta Mahkota. Kedua penari baik Pria Maupun Wanita mengenakan Topeng yang menggambarkan Tokoh-tokoh yang ditarikan.

Sesuai dengan asal muasal perkembangan Tari Lengger yakni pada masa pemerintahan Prabu Wijaya di era Kerajaan Kediri, Tari lengger mengisahkan Tentang Drama Asmara Putri Prabu Wijaya yang bernama Putri Sekar Taji dengan  Panji Asmoro Bangun.

Yang unik dari Tari Lengger (tari-topeng) Dieng adalah ketika pesertanya mengalami Mendhem atau Kerasukan dimana sang penari seakan berada dalam Kondisi diluar sadar dan mulai bertingkah aneh seperti misalnya menirukan gerakan monyet atau harimau, makan beling (pecahan kaca), menginjak bara api, mencambuk diri sendiri serta aksi kekebalan lainnya tanpa sedikitpun terlihat merasakan sakit.


Semoga artikel Lengger Dieng (Tari Topeng ) Kesenian Khas Dieng bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com

Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter