-->

Ads 720 x 90

ANTARA JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR : KOSA KATA DALAM KESEHARIAN YANG BERBEDA (part 1)



 
mengapa ada bahasa ibu? karena ibulah yang mengajari kita bahasa: )
Walaupun sama-sama masih menggunakan bahasa jawa dan dalam satu pulau yaitu Jawa.
Jawa Tengah dan Jawa Timur mempunyai kosakata yang berbeda lho..
Memang gak semuanya, tetapi itu cukup membedakan dengan kosakata yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.Tapi ya gak semuanya beda. Terlebih lagi Jawa Timur bagian barat, pasti punya kesamaan lebih banyak dengan Jawa Tengah bagian timur.:)
Contoh-contoh kosakata yang berbeda antara Jawa Timur dan Jawa Tengah:

  • MARI
Kata “mari” bagi orang Jawa Timur (seperti Malang dan Surabaya) berarti Selesai.
Jadi kalau bicara “tugasmu wes mari rek?” artinya: tugas kamu udah selesai?
Sedangkan bagi orang Jawa Tengah (khususnya Sragen, tempat saya tinggal)kata “mari” mempunyai arti sembuh.
Jadi kalau bicara “kowe wes mari tha?” artinya: kamu udah sembuhkah? > sembuh dari sebuah sakit maksudnya.
  • MENE
Kata “mene” bagi orang Jawa Timuran artinya besok. Sedangkan di Jawa Tengah tidak mengenal kosakata “mene”.
  • Jadi kalau ada temen saya ngomong “mene pak cip ono gak?” artinya : besok pak Cip ada apa enggak?
  • Gitu....: )
  • Sedangkan orang Jawa Tengah kalau ngomong “besok” menggunakan kata “sesok” atau bahasa halusnya “mbenjing”
  • Contoh:
  • Besok tugasnya harus dikumpulin = sesok tugase kudu dikumpulne.

  • MISUH, DIPISUHI
Hehe, sebenarnya kata ini baru saya pahami kemarin saja sih, waktu temen saya Linda nanya ke Fifi “loo fii awakmu diwasno mbek handri ae, lek ono ngomah gak dipisuhi a?”
Awalnya aku kaget aja sih, kok Linda ngomongnya sampai “dipisuhi”
  • Ternyata bagi orang Jatim, atau khususnya di Malang sini, “misuh” artinya marah dan “dpisuhi” artinya dimarahi.
Oalah.. ternyata gitu..
  • Sedangkan orang Jawa Tengah “misuh” mempunyai arti ngomong jelek, ngomong jorok seperti djan_c*** dan baji_ng^^^ gituu J
  • Jadi wajar kan kalau kemarin aku kaget :)
  • Hla trus kalau bicara marah dan dimarahi gimana? Orang Jateng atau dirumah saya, kalau ngomong marah ya “nesu” dimarahi ya “dinesuni” hehhe.

  • JEDHING
Kata “jedhing” bagi orang Jawa Timur artinya kamar mandi, sedangkan orang Jateng Jedhing gak tau artinya apa.
Hehe. Karena kalau ngomong kamar mandi ya kamar mandi.
  • AREP
Kata “arep” bagi orang Jawa Timur artinya “mau” tapi lebih ke “mau” menerima pemberian apa gak gitu..
Misalnya aku lagi makan Jambu, terus nawarin ke temenku Della “arep??”
Gitu..
Sedangkan bagi orang Jawa Tengah kata “arep” ya digunakan untuk maksud “mau” ‘akan” secara umum..
Saya akan ke rumah Linda = aku arep ning mae LINDA..
Saya mau roti ini.. =aku arep roti iki..
Gitu..
Sedangkan orang Jawa Timur kalau ngomong akan menggunakan kata “kate”
Mau kemana kamu =kate nandi awakmu, kate nandi kon?


  • AWAKMU

Orang Jawa Timur menggunakan kata “awakmu” untuk memanggil dan menggantikan kata “kamu” “dirimu” gitu...
“eh... awakmu po'o wingi gak mlebu kuliah?” = eh,, kamu kenapa kemarin gak masuk kuliah?
Sedangkan orang Jawa Tengah memaknai “awakmu” lebih ke arti “tubuh kamu”
Sama-sama untuk menunjuk orang tapi lebih ke fisik gitu..
Misalnya: awakmu iki ngapa kok abang kabeh ngene? =tubuh kamu ini kenapa kok merah semua gini?(mungkin penanya ngelihat tangan atau bagian fisik yang ditanyai berwarna merah atau apa)

Ya,, itu beberapa perbedaan yang digunakan oleh orang Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Masih banyak kosakata lain yang menarik untuk dibahas..
Aku tulis lain kali yaaa...
:)
Perbedaan itu indah.....:)
Semoga artikel ANTARA JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR : KOSA KATA DALAM KESEHARIAN YANG BERBEDA (part 1) bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com

Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter