Tari Jurit Ngampil Kridha Warastra dipersiapkan
sebagai salah satu tarian khas Salatiga. Ide penyusunan Tari Jurit
Ngampil Kridha Warastra adalah berdasarkan latar belakang sejarah
Perjanjian Salatiga pada tangal 17 Maret Tahun 1757 di Kalicacing
Salatiga. Dalam perjanflan tersebut masing‑masing pihak yang mengikuti
perjanjian membawa dan menunjukkan kekuatan pasukannya. Pangeran
Sambernyawa juga menunjukkan kekuatan pasukannya dengan membawa beberapa
kesatuan prajuritnya. Salah satu kesatuan Prajurit wanita dari Pasukan
Pangeran Sambernyawa adalah Kesatuan (bregada) Jurit Ngampil. Pasukan
ini adalah kesatuan infantri prajurit putri mangkunegaran yang sangat
dekat dengan sang pangeran.Tari Jurit Ngampil Kjidhawarastra merupakan
Tarian Lepas (Tari Kaprajuritan Putri) dengan busana prajurit Putri.
Bergelung kecil, baju, sabuk, dodot, dan celana, dengan kelengkapan
senjata : endhong Jemparing, nyenyep, gendewa dan Cundrik.
Gerakan
tarinya merupakan perpaduan antara gerak‑gerak tari klasik gaya
Surakarta dengan gerak‑gerak tari Rakyat. Iringan menggunakan Gamelan
Jawa bras Pelog meliputi rickan Gender, Kendang, demung, saron, kenong,
kempul dan gong. Bentuk gending lancaran. Srepeg dan Palaran.
Tari Jurit Ngampil Kridhawarastra adalah tarian lepas, artinya dapat ditampilkan sebagai tarian tunggal maupan tarian beregu.
Sumber
TARI JURIT NGAMPIL KRIDHAWARASTRA
Semoga artikel TARI JURIT NGAMPIL KRIDHAWARASTRA bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com
Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.
Posting Komentar
Posting Komentar
- Tuangkan saran maupun kritik dan jangan meninggalkan Spam.
- Berkomentarlah dengan bijak sesuai dengan konten yang tersedia.
- Tidak Boleh Promosi