Sejarah jaran kencak atau jaran joget (kuda
menari) berkaitan erat dengan nadzar orang tua mengenai anaknya.
Biasanya orang tua suku Tengger bernadzar saat anak mereka bayi. Jika
anaknya gesang (hidup), seger waras (segar-bugar), slamet (selamat) sampai cukup dewasa, nanti anaknya akan diarak keliling desa dengan menaiki jaran kencak saat sunat (khitan), saat tugel gombag (anak laki-laki) atau saat tugel kuncung (anak perempuan).
Jaran kencak merupakan salah satu jenis kesenian yang digemari oleh suku Tengger. Tampilannya menarik (sangat eye catching)
dan menghibur. Kuda-kuda yang dilatih menari dirias dengan berbagai
pernak-pernik serta diberi semacam baju dari kain dan perhiasan dari monel.
Di kaki mereka yang menghentak-hentak dipasang semacam gelang kaki
yang dipasangi lonceng-lonceng agar terdengar suara gemerincing saat
mereka menari.
Tidak
sembarang kuda bisa diiajari menari. Kuda-kuda jenis tertentu diajari
menari sejak sekitar usia satu tahun. Saat ini di Ngadas hanya ada
sekitar tiga kuda milik penduduk yang biasa disewakan untuk arak-arakan
jaran kencak. Kuda-kuda ini di ladang. Selain ketiga kuda
ini, ada beberapa kuda lagi yang bisa disewa dari desa tetangga untuk
kepentingan kesenian jaran kencak. Adapun harga sewa satu kuda kencak di dusun sendiri hanya sdkitar Rp 175.000,00, sedangkan harga sewa satu kuda kencak lintas dusun/desa bisa mencapai Rp 500.000,00.
Secara otomatis, kesenian ini menjadi populer dan sering digunakan untuk karak-karak’an (arak-arakan) acara khitanan atau adat tugel kuncung,tugel gombag (potong kuncung/sebagian rambut), untuk anak-anak, karnaval 17 Agustus, dan upacara adat seperti upacara Karo.
Dalam acara khitanan atau upacara tugel kuncung,
anak laki-laki yang dikhitan atau anak yang dipotong kuncungnya dengan
beberapa saudaranya yang sebaya dirias dan dinaikkan ke atas kuda lalu
diarak keliling desa. Biasanya ada lima sampai sepuluh kuda yang
disewa, tergantung jumlah manten (pengantin, dalam hal ini yang dimaksud adalah anak-anak yang dirias) yang ada. Kadang jika jumlah manten ada
banyak, biasanya di bagian belakang tambahan berupa mobil yang dihiasi
kertas krep warna-warni. Sepanjang jalan terdengar suara musik yang
khas mengiringi arak-arakan kuda-kuda yang menari.
Salah satu rangkaian acara menyambut hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus adalah lomba karnaval antarRT. Kuda-kuda kencak biasa
dipakai untuk memeriahkan suasana sementara anak-anak dengan berbagai
kostum berjalan keliling desa. Karnaval 17 Agustus adalah salah satu
acara yang paling ditunggu karena sangat menghibur, terutama bagi
anak-anak.
Dengan melihat besarnya peran kesenian ini, dapat disimpulkan bahwa kesenian jaran kencak ini sudah tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Tengger.
Posting Komentar
Posting Komentar
- Tuangkan saran maupun kritik dan jangan meninggalkan Spam.
- Berkomentarlah dengan bijak sesuai dengan konten yang tersedia.
- Tidak Boleh Promosi