-->

Ads 720 x 90

Desa Kemanukan Gelar Tradisi Jolenan

PURWOREJO – Jolenan atau jolen, menjadi sebuah tradisi turun temurun bagi warga Desa Kemanukan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Jolen yang berisi aneka macam makanan berat dan ringan itu seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi warga masyarakat dalam setiap selamatan desa atau merti desa yang selalu diselenggarakan setiap bulan Ruwah menjelang Ramadan.

“Tradisi ini sudah ada sejak zaman dulu dan terus dilestarikan. Kita tidak berani meninggalkan tradisi ini demi keselamatan bersama,” kata Sadino (45) salah seorang panitia kegiatan itu, Sabtu (6/7).

Jolen yang dipersembahkan oleh setiap dusun itu dibawa beriringan menuju Kantor Desa untuk dipersembahkan bersama-sama setelah didahului dengan doa yang dipimpin tokoh agama setempat.

Jolen yang beratnya bisa mencapai satu kwintal itu menurut Yuli Kodrat (32) dan Sulis Margito (40) warga Dukuh Krajan Kulon Kemanukan, diusung dari rumah kepala dusun. Diiringi warga masyarakat hingga menjadi hiburan tersendiri.

Tradisi merti desa ini katanya, sudah menjadi kalender tahunan bagi warga Kemanukan untuk mewujudkan rasa syukur kepada Yang Yang Maha Kuasa atas limpahan rezeki yang diterima. “Jolenan menjadi satu bentuk tradisi untuk memeriahkan acara ini,” jelas Sadino.(Nar)

krjogja.com
Semoga artikel Desa Kemanukan Gelar Tradisi Jolenan bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com

Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter