-->

Ads 720 x 90

šŸŽ Spesial buat pengunjung Mengenal Budaya Jawa, akan ada yang spesial dalam 4 detik...

Wahyu Pandu Dados Ratu

Prabu Abiyasa (Kresna Dipayana) sedang prihatin, oleh karena putranya yakni Pandu Dewanata, Drestarastra dan Yama Widura belum menjadi pangeran pati untuk menggantikan takhtanya.

Related:Setyaki Lair
Dewabrata alias Resi Bisma menyarankan agar ketiga ksatria bertapa di Sapta Arga. Selain itu Astina juga menerima ancaman musuh dari Timpuru, yakni Prabu Gendara dan Puruswaji. Musuh itu dihadapi Dewabrata, dalam peperangan Puruswaji takluk dan bergabung dengan Dewabrata.

Related:Sadewa Rabi
Ketika peristiwa itu berlangsung, istri Puruswaji yakni Aswandari melahirkan anak kembar yang diberi nama Krepa dan Krepi. Kelak Krepa mengabi pada Kerajaan Astina, sedangkan Krepi menjadi istri Drona.

Sementara Pandu Dewanata, Yama Widura dan Drestarastra yang sedang bertapa menerima wahyu dari dewa masing-masing. Pandu menerima Wahyu Ratu, Drestarastra menerima Wahyu Kawicaksanan (Kebijaksanaan) dan Widura menerima Wahyu Ka-limpadan (kecerdikan), kemudian ketiga ksatria kembali ke Astina.

Tidak lama kemudian Prabu Gendara bersama bala tentaranya menyerang Kerajaan Astina, tetapi dapat dibunuh oleh Pandu Dewanata, sedangkan anak buahnya kocar-kacir melarikan diri.
Semoga artikel Wahyu Pandu Dados Ratu bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com

Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter