Turonggo
Seto berasal dari kata Turonggo dan kata Seto. Turonggo berarti kuda
dan Seto adalah putih, jadi kedua makna tersebut mempunyai arti kuda
putih.Turonggo Seto merupakan tari tradisional yang hidup dan berkembang
di sebuah desa. Tepatnya di antara lereng gunung Merapi dan Merbabu
dengan nuansa pedesaan yang masih alami.
Wilayah ini merupakan daerah yang
memiliki udara dingin dan sangat sejuk yaitu Desa Selo. Nama Desa Selo
menurut penuturan penduduk setempat merupakan arti dari selo selaning
gunung Merapi dan Merbabu yang terletak diantara dua kaki gunung yaitu
Merapi dan Merbabu, tepatnya diujung barat Kabupaten Boyolah, Propinsi
Jawa Tengah. Tarian ini mengisahkan tentang semangat nan gigih para
Prajurit Pangeran Diponegoro yang dengan gagah berani berperang melawan
pasukan Belanda supaya meninggalkan jejaknya dari wilayah Selo.
Prajurit Turonggo Seto sangat gigih
berlatih berperang sampai saat maju ke medan laga. Prajurit Diponegoro
dengan menunggang kuda putih yang begitu kekar, bersih dan tampan. Tetap
bersemangat untuk maju ke medan laga demi memperjuangkan kemerdekan
negeri tercinta in sampai pada akhirnya Pasukan Turonggo Seto memperoleh
kemenangan.
Sumber
Posting Komentar
Posting Komentar
- Tuangkan saran maupun kritik dan jangan meninggalkan Spam.
- Berkomentarlah dengan bijak sesuai dengan konten yang tersedia.
- Tidak Boleh Promosi