Di daerah Bogor terdapat beberapa kesenian teater
rakyat. Salah satu diantaranya seni Blantek. Seni Blantek yang berada di
daerah Bogor ini termasuk rumpun seni tipeuh, oleh karena itu disebut
juga topeng Blantek.
Istilah Blantek dalam kesenian ini adalah campur
aduk, tidak karuan, tidak semestinya atau masih dalam tahap belajar.
Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa Blantek itu akronim dari Blan
dan Tek. Blan asal kata dari musik rebanan yang dipergunakan untuk
mengiri seni Blantek. Sedangkan tek asal kata dari kotek nama salah satu
rebana pada alat musik kesenian tersebut. Blantek dalam arti tidak
karuan campur aduk dan tidak semestinya didasari oleh anggapan bahwa
kesenian ini dalam penyajiannya memasukkan unsur-unsur kesenian lain
seperti rebana, ketuk tilu, dan topeng. Demikian pula bentuk kesenian
ini tidak jauh berbeda dengan topeng yang berada di Cisalak.
Kedua pengertian Blantek topeng Blantek meliputi
beberapa tahapan. Tahap pertama berupa pembacaan dzikir atau puji-pujian
yang diiringi rebana biang yang disajikan pada acara-acara ritual agama
Islam di daerah Pondok Rajeg Ciseeng, Bojong Gedeh, Ciganjur, Bintaro,
Sawangan dan Parung Bogor. Tahap kedua masuknya tari Blanggo atau Pencak
Silat Betawi dan Gisauw (Pencak Cina). Dengan masuknya unsur pencak
tersebut membuat kesenian Blantek tidak lagi hanya dipertunjukan pada
acara ritual agama islam, tapi dipentaskan juga pada acara-acara
hajatan.
Tahap ketiga masuk ronggeng topeng dengan tujuan
membuat daya tarik pertunjukan. Topeng yang dimasukkannya kedalam
kesenian ini merupakan tiruan dari topeng Cisalak yang hanya diambil
ronggeng topengnya saja atau kembang topeng. Dengan masuknya unsure tari
dan topeng maka lagu-lagunya semakin bertambah banyak. Tahap keempat
masuk unsur bodor yang menampilkan lakon-lakon pendek yang tidak utuh.
Dengan masuknya unsur-unsur kesenian lain seperti
tersebut diatas kedalam kesenian ini sehingga membentuk kreasi yang
seperti itu. Maka karena hal tersebutlah dinamakan kesenian Blantek atau
seperti Topeng Blantek.
Kesenian Blantek dewasa ini telah banyak dipengruhi
oleh kesenian POP dan Dangdut. Masuknya musik POP dan Dangdut ini tidak
hanya berupa lagu-lagu tapi juga alat musiknya. Demikian pula tari
Jaipongan.
Kesenian ini sekarang masih hidup di daerah Parung Bogor, yang dikelola oleh keluarga Bapak Kirpin.
Waktu dan tempat pertunjukan topeng Blantek pada dasarnya sama dengan pertunjukan topeng Cisalak yaitu pada malam hari dipanggung balandongan. Perbedaannya terdapat pada struktur pertunjukan. Struktur pertunjukan topeng Blantek adalah sebagai berikut:
1. Penyajian dzikir dan puji-pujian
2. Musik jiro
3. Penyajian tari Blantek
4. Penyajian cerita komedi
Waktu dan tempat pertunjukan topeng Blantek pada dasarnya sama dengan pertunjukan topeng Cisalak yaitu pada malam hari dipanggung balandongan. Perbedaannya terdapat pada struktur pertunjukan. Struktur pertunjukan topeng Blantek adalah sebagai berikut:
1. Penyajian dzikir dan puji-pujian
2. Musik jiro
3. Penyajian tari Blantek
4. Penyajian cerita komedi
Secara keseluruhan pertunjukan Blantek dengan urutan sebagai berikut:
Penyajian dzikir dan puji-pujian. Lagu-lagu puji-pujian dan dzikir diiringi instrumen musik rebana. Lagu-lagu ini syairnya menggunakan bahasa Arab yang berisi tentang pujian kepada Alloh SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Penyajian dzikir dan puji-pujian. Lagu-lagu puji-pujian dan dzikir diiringi instrumen musik rebana. Lagu-lagu ini syairnya menggunakan bahasa Arab yang berisi tentang pujian kepada Alloh SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya penyajian lagu gending jiro. Lagi ini
merupakan lagu-lagu pujian dengan musik iringan tari Blantek. Selesai
penyajian lagu jiro dilanjutkan dengan penyajian tari Blantek, jail-jali
dan lenggang kangkung. Selain itu ditampilkan juga lagu-lagu ketuk tilu
dan kliningan termasuk lagu-lagu kreasi baru. Pada jaman sekarang
ditampilkan juga lagu-lagu dangdut.
Berikutnya penyajian tari Blantek dan ronggeng topeng
yang gerakannya bersumber dari tari topeng badawa dan ketuk tilu.
Sebagai puncak pertunjukan ditampilkan cerita komedi. Cerita-cerita yang
sering ditampilkan adalah Prabu Zulkarnaen dan Ngarah Barni.
Alat musik yang dipergunakan dalam pertunjukan
Blantek adalah Rebana (Biang, Katek dan Kebuk), Kendang, Jihan/Rebab,
Kecrek dan Goong. Pada jaman sekarang ditambah dengan alat musik
diantonis seperti Gitar melodi, Bas dan Keyboard.
Posting Komentar
Posting Komentar
- Tuangkan saran maupun kritik dan jangan meninggalkan Spam.
- Berkomentarlah dengan bijak sesuai dengan konten yang tersedia.
- Tidak Boleh Promosi