-->

Ads 720 x 90

TURONGGO SETO


Turonggo Seto berasal dari kata Turonggo dan kata Seto. Turonggo berarti kuda dan Seto adalah putih, jadi kedua makna tersebut mempunyai arti kuda putih.Turonggo Seto merupakan tari tradisional yang hidup dan berkembang di sebuah desa. Tepatnya di antara lereng gunung Merapi dan Merbabu dengan nuansa pedesaan yang masih alami.
Wilayah ini merupakan daerah yang memiliki udara dingin dan sangat sejuk yaitu Desa Selo. Nama Desa Selo menurut penuturan penduduk setempat merupakan arti dari selo selaning gunung Merapi dan Merbabu yang terletak diantara dua kaki gunung yaitu Merapi dan Merbabu, tepatnya diujung barat Kabupaten Boyolah, Propinsi Jawa Tengah. Tarian ini mengisahkan tentang semangat nan gigih para Prajurit Pangeran Diponegoro yang dengan gagah berani berperang melawan pasukan Belanda supaya meninggalkan jejaknya dari wilayah Selo.
Prajurit Turonggo Seto sangat gigih berlatih berperang sampai saat maju ke medan laga. Prajurit Diponegoro dengan menunggang kuda putih yang begitu kekar, bersih dan tampan. Tetap bersemangat untuk maju ke medan laga demi memperjuangkan kemerdekan negeri tercinta in sampai pada akhirnya Pasukan Turonggo Seto memperoleh kemenangan.


Sumber
Semoga artikel TURONGGO SETO bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com

Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter