-->

Ads 720 x 90

Kirab Budaya Jumat Pon Ritual Tahunan Digelar Lima Hari

KULONPROGO-Warga Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo menggelar ritual
Kirab Budaya Jumat Pon. Ritual ini diadakan selama lima hari, dimulai dengan pengajian akbar, kegiatan sosial pengobatan gratis, kirab gunungan dan diakhiri dengan pagelaran kesenian Jaburan dengan lakon Marmoyo Marmadi Ngaji Ing Sam tadi malam.
Ritual tahunan yang bertujuan untuk mengucap syukur atas berkah Tuhan ini diikuti oleh warga dari empat pedukuhan, yakni Semaken, Kedondong, Ngipikrejo dan Dekso. Sejumlah gunungan dan benda pusaka desa disiapkan oleh warga untuk dikirabkan dari bekas Kelurahan Kedondong menuju Masjid Jami’Sulthoni Sunan Kalijaga yang berjarak 1 km.
Pusaka yang dikirab adalah tombak pemberian Keraton Jogjakarta, sedangkan gunungan yang dibawa berupa tumpeng rosulan, gunungan geblek (makanan khas Kulonprogo), gunungan palawija dan gunungan hasil panen warga. Sesampainya di halaman masjid, rombongan kirab dan warga melakukan doa bersama. Kemudian gunungan dirayah (diperebutkan) oleh warga.
“Upacara adat ini dilakukan setiap tahun tepat pada Jumat Pon usai panen di musim kemarau (penghujan) sebagai ucapan syukur atas hasil panen yang melimpah dan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan,” jelas Ketua Panitia Kirab Budaya Jumat Pon, Suparman.
Menurut Suparman, acara ini digelar pertama kali pada 1920 silam. Ketika itu ada wabah penyakit mematikan, meski sudah keliling mencari obat, musibah itu tak bisa hilang. Hingga akhirnya tokoh masyakarat dan tokoh agama berkumpul dan melakukan doa bersama pada Jumat Pon. Ajaib, wabah penyakit itu berangsur-angsur hilang. Dan hingga sekarang doa bersama setiap Jumat Pon tetap diadakan, hanya saja diadakan seusai panen di musim kemarau.
Meski demikian, untuk upacara besar-besaran, baru diadakan selama empat kali, di tahun 1920, 1940, 2009 dan 2010 ini. “Kendati baru diadakan secara besar-besaran selama dua tahun ini, namun setiap
tahunnya warga tetap mengadakan doa bersama di Masjid Jami ini,” terangnya.
Kabag Pemerintahan Desa Banjararum Sabarno menambahkan, doa bersama yang dilakukan ini diikuti oleh semua warga tidak hanya penganut agama Islamsaja, tetapi lintas agama. Kedepannya, upacara desa ini tetap akan diadakan sebagai salah satu agenda rutin agar menarik perhatian warga dari luar Kulonprogo ke Kalibawang. “Kedepan akan dikemas lebih menarik, dan akan diagendakan sebagai kegiatan rutin,” katanya. (ila)

sumber
Semoga artikel Kirab Budaya Jumat Pon Ritual Tahunan Digelar Lima Hari bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com

Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter