-->

Ads 720 x 90

TARI TOPENG ENDEL


Tegal memiliki kesenian rakyat seperti Wayang Gaya Tegal, Gending Tegal asli misaInya llo‑llo Itek, Lurung Bingung, Ronggeng Tegal, Tari Topeng Gaya Tegal contohnya Tari Topeng Endel. Tari Topeng Kresna, Tari Topeng Patih/Ponggawa, Tari Topeng Lanyapan Alus, Tari Topeng Panji, dan Tari Topeng Klana. Salah satu kesenian khas tegal yang keberadaannya masih berkembang dan dapat dilihat saat ini adalah Tari topeng Endel di Desa Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.
Berbagai jenis Tari Topeng yang lahir di Desa Slarang lor merupakan peninggalan neriek moyang dan diwariskan secara turun temurun.Pertunjukan tari Topeng Endel diawali oleh penari atau ronggeng (istilah masyarakat Tegal) bemama ibu Darem yang diwariskan kepada anak‑anaknya dan sebagai penarinya bernama ibu Warni, kemudian diturunkan kepada Ibu Sawitri dan berikutnya kepada Ibu Purwanti. Dari keturunannya yang masih ada tinggal Ibu Sawitri dan Ibu Purwanti yang berprofesi sebagai penari. Pada periode Ibu Warni dan Ibu Sawitri mengalami kejayaan sekitar tahun 1950 ‑ 1960 kemudian surut kembali.
Tari Topeng Endel adalah jenis tari tunggal dimana penarinya menggunakan topeng yang berbentuk lukisan wajah cantik. Tari ini ditarikan oleh penari wanita dengan gayanya yang lincah, genit dan gendhil/ ganjen. Salah salah satu kekhasan Tari topeng Endel adalah iringan yang menggunakan musik Jawa dengan gendhing Tegalan, ragam gerak yang khas seperti giyul dan jeglong yang hanya ada di Topeng Tegal. Giyul adalah menggoyangkan pinggul dengan posisi kaki jejer jenjeng tangan kiri menthang lurus sedangkan tangan kanan lurus ke bawah. Jeglong adalah kaki tanjak kanan, tangan kiri sampur, tangan kanan nekuk, Ialu proses jeglong.
Ditinjau dari bahasanya, topeng adalah penutup wajah yang terbuat dari kayu atau kertas yang berbentuk wajah manusia atau binatang. Sementara Endel dalam bahasa Jawa adalah Batur Wadon ( pembantu wanita/ pengiring ), ( Atmojo, 1990 : 94 ) sedangkan dalam BahasaTegal Endel diartikan sebagai ganjen, lincah atau genit. Tari Topeng Endel menggambarkan seorang pembantu yang tugasnya menghibur ratu dengan karakter lincah , genit dan ganjen. Dalam pementasanya, tari ini dapat dimainkan secara tunggal, tetapi tidak menutup kemungkinan diartikan secara berpasangan atau masal.
Dalam pertunjukan Tari Topeng Endel tidak mengandung makna tertentu namun unsur keindahan dalam gerak sangat diutamakan sehingga mampu membawakan keindahan, kedinamisan dan kelincahan dalam penyajian gerak contohnya gerak lontang, jeglong, egolan, yang memberi arti endel yang lincah dan gendil.

Semoga artikel TARI TOPENG ENDEL bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com

Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter