-->

Ads 720 x 90

Sintren

Konon khabarnya Kesenian Sintren memiliki keunikan, keanehan dan keindahan. Hal tersebut terlihat dari penggunaan alat-alat musiknya yang terbuat dari tembikar atau ¿gembyung¿ dan kipas dari bamboo yang ketika ditabuh dengan cara tertentu menimbulkan suara yang khas. Menurut Bpk. Warnali (dh. Penilik Kebudayaan Kec. Indramayu Kota), istilah Sintren berasal dari dua kata, "Sinyo" dan "trennen".

Sinyo yang berarti pemuda dan trennen artinya latihan, jadi ¿pemuda-pemuda indramayuyang sedang berlatih kesenian. Cara memainkan sintren ini mirip dengan pertunjukan sulap, yaitu seorang penari perempuan yang awalnya menggunakan pakaian sehari-hari setelah di masukan ke dalam kurungan sebesar kurungan ayam dan kemudian dimasukan busana tari ke dalam kurungan tersebut, maka dalam beberapa saat sipenari tersebut pakaiannya telah berubah menjadi pakaian tari khusus. Ketika proses pergantian pakaian "dupa" terus mengepul pertanda adanya dorongan magis dalam pertunjukannya. Setelah itu, dilakukan tari-tarian yang berbau magis hingga pertunjukan selesai.

Kesenian ini sudah sangat jarang dan tidak setiap saat dijumpai pertunjukannya, karenanya kesenian ini dijadikan seni tradisional yang memilki cirri khas dan berkembang di wilayah Indramayu dan juga di Kabupaten Cirebon.

Sumber
Semoga artikel Sintren bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com

Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter