-->

Ads 720 x 90

Jaran Kencak, sebuah kesenian suku Tengger

Sejarah jaran kencak atau jaran joget (kuda menari) berkaitan erat dengan nadzar orang tua mengenai anaknya. Biasanya orang tua suku Tengger bernadzar saat anak mereka bayi. Jika anaknya gesang (hidup), seger waras (segar-bugar), slamet (selamat) sampai cukup dewasa, nanti anaknya akan diarak keliling desa dengan menaiki jaran kencak saat sunat (khitan), saat tugel gombag (anak laki-laki) atau saat tugel kuncung (anak perempuan).
dsc_0126
Jaran kencak merupakan salah satu jenis kesenian yang digemari oleh suku Tengger. Tampilannya menarik (sangat eye catching) dan menghibur. Kuda-kuda yang dilatih menari dirias dengan berbagai pernak-pernik serta diberi semacam baju dari kain dan perhiasan dari monel. Di kaki mereka yang menghentak-hentak dipasang semacam gelang kaki yang dipasangi lonceng-lonceng agar terdengar suara gemerincing saat mereka menari.
dsc_0124
Tidak sembarang kuda bisa diiajari menari. Kuda-kuda jenis tertentu diajari menari sejak sekitar usia satu tahun. Saat ini di Ngadas hanya ada sekitar tiga kuda milik penduduk yang biasa disewakan untuk arak-arakan jaran kencak. Kuda-kuda ini  di ladang. Selain ketiga kuda ini, ada beberapa kuda lagi yang bisa disewa dari desa tetangga untuk kepentingan kesenian jaran kencak. Adapun harga sewa satu kuda kencak di dusun sendiri hanya sdkitar Rp 175.000,00, sedangkan harga sewa satu kuda kencak lintas dusun/desa bisa mencapai Rp 500.000,00.
Secara otomatis, kesenian ini menjadi populer dan sering digunakan untuk karak-karak’an (arak-arakan) acara khitanan atau adat tugel kuncung,tugel gombag (potong kuncung/sebagian rambut), untuk anak-anak, karnaval 17 Agustus, dan upacara adat seperti upacara Karo.
dsc_0169
Dalam acara khitanan atau upacara tugel kuncung, anak laki-laki yang dikhitan atau anak yang dipotong kuncungnya dengan beberapa saudaranya yang sebaya dirias dan dinaikkan ke atas kuda lalu diarak keliling desa. Biasanya ada lima sampai sepuluh kuda yang disewa, tergantung jumlah manten (pengantin, dalam hal ini yang dimaksud adalah anak-anak yang dirias) yang ada. Kadang jika jumlah manten ada banyak, biasanya di bagian belakang tambahan berupa mobil yang dihiasi kertas krep warna-warni. Sepanjang jalan terdengar suara musik yang khas mengiringi arak-arakan kuda-kuda yang menari.
Salah satu rangkaian acara menyambut hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus adalah lomba karnaval antarRT. Kuda-kuda kencak biasa dipakai untuk memeriahkan suasana sementara anak-anak dengan berbagai kostum berjalan keliling desa. Karnaval 17 Agustus adalah salah satu acara yang paling ditunggu  karena sangat menghibur, terutama bagi anak-anak.
Dengan melihat besarnya peran kesenian ini, dapat disimpulkan bahwa kesenian jaran kencak ini sudah tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Tengger.
dsc_0168
dsc_0152 

Semoga artikel Jaran Kencak, sebuah kesenian suku Tengger bisa menambah wawasan bagi sobat mbudayajawa yang mampir kesini, kalau sobat mbudaya jawa mempunyai cerita tentang tradisi, kesenian, budaya yang terdapat di daerah sobat mbudayajawa bisa langsung di kirimkan ke mengenalbudayajawa@gmail.com

Jangan lupa klik tombol di bawah ini untuk share ke teman-teman dan bersama kita lestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang oleh jaman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter